[VIRAL] Para Feminis Bercadar di Arab Saudi Tuntut Persamaan Hak Melalui Video Keren Ini!

So badass!

Arab Saudi adalah salah satu negara yang tak ramah untuk perempuan. Dari data World Economic Forum 2016, Arab Saudi berada di peringkat 141 -- dari total 144 negara -- dengan tingkat kesenjangan gender terburuk di dunia. Ini seperti dalam buku Simone de Beauvoir yang berjudul The Second Sex di mana perempuan (masih) dianggap sebagai 'yang liyan' atau 'makhluk nomor dua' setelah laki-laki. Namun, beberapa perempuan di Arab Saudi mulai memberontak.

Sekelompok feminis bercadar menuntut persamaan hak dengan lelaki melalui video musik yang viral.

[VIRAL] Para Feminis Bercadar di Arab Saudi Tuntut Persamaan Hak Melalui Video Keren Ini!youtube.com/majedalesa

Dikutip dari International Business Times, seorang sutradara berkewarganegaraan Arab Saudi, Majed Al-Esa, menyutradarai sebuah video musik yang mulai viral beberapa hari ini. Dalam video musik dari lagu yang berjudul Hwages atau Kekhawatiran terlihat perempuan-perempuan bercadar tersebut menyanyikan lirik yang kurang lebih berarti "Seandainya Tuhan mau menjauhkan kami dari para lelaki," "Para pria membuat kami sakit jiwa," dan "Mereka membuat kami gila".

Ini adalah bentuk protes terhadap sistem patriarki di Arab Saudi yang sangat mendiskriminasi peran perempuan di ranah domestik maupun publik. Para feminis di video tersebut memakai rok warna-warni dan sneakers meski masih mengenakan cadar. Mereka juga melakukan aktivitas yang melawan aturan yang diterapkan kepada perempuan di Arab Saudi seperti menari-nari dengan bebas, bermain basket, hingga naik sepeda. Sebuah adegan bahkan menyindir anak laki-laki menyetir saat perempuan dewasa duduk di belakang.

dm-player

Baca Juga: Pertama Dalam Sejarah, Wanita Berjilbab Ini Berhasil Ikut Kontes Kecantikan Amerika Serikat

Perempuan di Arab Saudi hidup di bawah bayang-bayang lelaki.

[VIRAL] Para Feminis Bercadar di Arab Saudi Tuntut Persamaan Hak Melalui Video Keren Ini!youtube.com/majedalesa

Banyak hal yang tak bisa dilakukan oleh perempuan di Arab Saudi. Mereka dilarang menyetir, berdandan, berbicara dengan pria selain ayah, kakak atau adik, maupun berolahraga. Bahkan perempuan di negara tersebut diharamkan pergi sendirian tanpa didampingi oleh laki-laki. Apapun yang mereka ingin kerjakan harus mendapat izin dari laki-laki.

Tak sedikit perempuan Arab Saudi yang mulai menuntut adanya perubahan kultur dan aturan di negaranya agar lebih berpihak pada kesetaraan gender. The Independent melaporkan bahwa ada tahun 2016 lalu, Pangeran Muhammad bin Salman Al Saud sempat mengeluarkan pernyataan yang menyebut negaranya belum siap melihat perempuan menyetir kendaraan sendiri. Ulama tertinggi di Arab Saudi bahkan beranggapan bahwa perempuan akan "mudah dirayu setan jika diizinkan menyetir".

Baca Juga: Karena Jumlah Pria 'Berkualitas' Sedikit, Banyak Wanita Iran Pilih Tak Menikah​

Topik:

Berita Terkini Lainnya