Dea Valencia: Anak Muda yang Lestarikan Budaya Indonesia dengan Batik

#AkuPerempuan Di tangan Dea Valencia, batik diubah menjadi baju cantik

Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia. Batik sendiri bahkan terkenal hingga ke kancah internasional. Namun beberapa tahun silam, batik dianggap sebagai kain kuno yang hanya cocok untuk digunakan pada acara-acara formal.

Siapa sangka, beberapa tahun kemudian, kain batik juga dapat diubah menjadi kain modis yang cocok untuk kaum muda. Hal ini tak lepas dari kerja keras Dea Valencia, pengusaha cantik pendiri Batik Kultur. Kita lihat yuk kisah inspiratif dari seorang Dea Valencia.

1. Sedari kecil Dea Valencia sudah mencintai batik

Dea Valencia: Anak Muda yang Lestarikan Budaya Indonesia dengan Batikkaskus.co.id

Semenjak umur 16 tahun, Dea telah menyukai batik. Kecintaannya terhadap kain batik ini ditularkan dari sang Ibu. Namun karena waktu itu Dea belum bekerja dan tidak memiliki uang, Dea tidak dapat membeli kain batik tersebut. Ia akhirnya mendapatkan ide untuk mendaur ulang kain batiknya yang telah usang.

Dari hasil daur ulang tersebut, terciptalah baju batik cantik yang modis.

2. Melihat peluang itu, Dea Valencia mulai berbisnis baju batik

Dea Valencia: Anak Muda yang Lestarikan Budaya Indonesia dengan BatikInstagram.com/deavalencia

Dea memulai bisnis baju batiknya dengan diberi nama batik kultur. Awal mula berbisnis, Dea hanya dapat memproduksi 20 pakaian. Seiring waktu Dea dapat memproduksi 800 baju sebulan.

Omset yang didapatkan Dea pun tak tanggung-tanggung karena dalam setahun Dea bisa memperoleh kurang lebih Rp 3,5 miliar. Angka fantasis itu tentu didapat dari kerja keras. Berjuang dari nol, Dea sendirilah yang mendesain produknya, memasarkan di media sosial, dan menjadi model untuk bisnisnya sendiri.

3. Lebih hebatnya, Dea Valencia memilih memperkerjakan kaum disabiitas

Dea Valencia: Anak Muda yang Lestarikan Budaya Indonesia dengan BatikInstagram.com/deavalencia

Ya, sebagian pekerja Dea memang merupakan kaum disabilitas. Dea sengaja merekrut kaum disabilitas karena Dea percaya kaum disabilitas pun dapat bekerja seperti masyarakat normal lainnya. Selain itu, Dea pun dapat belajar banyak dari semangat dan kerja keras yang di miliki oleh kaum tersebut.

Lala - Photo Verified Writer Lala -

Introvert

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya