Suksma Ratri: Perempuan Indonesia yang Perjuangkan Nasib Penderita HIV
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Suksma Ratri mungkin adalah salah satu dari segelintir manusia yang bisa tenang saat divonis positif HIV. Beberapa tahun kemudian, ia malah memperjuangkan nasib penderita HIV hingga kancah internasional. Bagaimana perjalanan hidupnya? Kita simak yuk!
1. Suksma Ratri tertular HIV dari sang suami
Suksma memiliki pacar yang merupakan seorang mantan pemakai narkoba suntik. Sebelum menikah, Suksma telah meminta pacarnya untuk tes HIV/AIDS. Namun pacarnya menolak dengan mengatakan ia sudah pernah tes dan hasilnya negatif.
Merasa percaya, Suksma akhirnya memutuskan tetap menikahi pria tersebut. Sayang, pernikahan tersebut kandas di tengah jalan. Setelah bercerai, Suksma dan putrinya menjalani tes HIV/AIDS. Hasilnnya Suksma positif mengidap penyakit tersebut sedangkan putrinya negatif.
2. Suksma menjadi aktivis mengenai masalah HIV/ AIDS
Editor’s picks
Tidak terpuruk dengan hasil vonis, Suksma lebih memilih untuk bangkit. Ia tergabung dengan Rumah Cemara, LSM yang memperhatikan masalah kaum marginal. Selain itu ia juga menjadi Communications and Consultations Facility Programme Assistant pada UNAIDS.
Ia aktif sebagai General Operating Director dalam Inspirasi Indonesia (NSPR12), yakni kelompok kerja yang memfokuskan diri pada kampanye Hak Asasi Manusia dan anti kekerasan seksual dan juga berprofesi sebagai Communication Officer pada sebuah organisasi non profit.
3. Suksma pernah terpilih sebagai pembicara di forum PBB
Saat ada pemberitahuan mengenai pembicara PBB, Suksma mengikuti seleksi tersebut. Hasilnya Suksma terpilih menjadi pembicara di depan forum PBB, sebagai perwakilan dari Coordination of Action Research on AIDS and Mobility (CARAM) wilayah Asia. Di dalam forum PBB ini, Suksma dengan tegas berbicara mengenai hak-hak pengidap HIV/AIDS.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.