Stephanie Handojo: Tunagrahita yang Sukses Jadi Atlet di Kancah Internasional
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menyandang keistimewaan dengan mengidap down syndrome sejak lahir, tidak membuat Stephanie Handojo berkecil hati. Berkat kasih sayang dan didikan kedua orangtuanya, ia berhasil mengharumkan nama Indonesia hingga kancah internasional, sesuatu yang bahkan sulit untuk dilakukan oleh manusia yang terlahir normal.
Berikut kesuksesan-kesuksesan yang telah berhasil ditorehkan oleh Stephanie Handojo atlet tunagrahita yang berprestasi di kancah internasional.
1. Peraih medali emas cabang olahraga renang di ajang Special Olympics World Summer Games tahun 2011
Stephanie tercatat sebagai peraih medali emas cabang olahraga renang di ajang Special Olympics World Summer Games tahun 2011 di Yunani, untuk nomor 50 meter gaya dada. Ajang ini sendiri digelar untuk anak-anak berkebutuhan khusus di seluruh dunia.
2. Peraih medali emas cabang renang di ajang Special Olympics Asia-Pacific 2013 di Australia
Sama seperti sebelumnya, ia kembali memenangkan medali emas untuk jarak 100 meter gaya dada di ajang Special Olympics Asia-Pacific 2013 yang diselenggarakan di Australia.
3. Peraih medali perak cabang renang di Amerika Serikat pada tahun 2014
Editor’s picks
Di Amerika Serikat, Stephanie berhasil menyabet medali perak untuk cabang renang untuk kategori gaya dada 50 meter dan gaya bebas 100 meter
4. Namanya tercatat di Museum Rekor Indonesia
Tak melulu soal olahraga, Stephanie berhasil memecahkan rekor di Museum Rekor Indonesia alias MURI sebagai orang yang mampu bermain piano dengan 22 lagu selama dua jam non stop.
5. Menjadi wakil Indonesia sebagai pembawa obor Olimpiade London 2012
Stephanie berhasil menyisihkan belasan ribu anak di seluruh dunia untuk membawa obor di Olimpiade London 2012. Bersama 20 anak pembawa obor lainnya, Stephanie menjadi satu-satunya anak berkebutuhan khusus yang dipercaya untuk membawa obor ini.
6. Stephanie telah dua kali di undang di istana kepresidenan
Berkat segudang prestasinya di ajang nasional dan internasional, tidak heran jika banyak yang terinspirasi oleh Stephanie Handojo. Bahkan ia telah dua kali mendapat undangan ke istana kepresidenan.
Undangan pertama ia dapat saat Susilo Bambang Yudhoyono masih menjabat sebagai presiden. Sedangkan undangan kedua ia dapat dari Presiden Joko Widodo.
Wah, menginspirasi sekali ya prestasi Stephanie. Kisah Stephanie ini sekaligus membuktikan bahwa kekurangan bukan alasan kita untuk malas beraktivitas dan berprestasi. Justru kita harus membuktikan bahwa dengan kekurangan kita mampu melakukan hal besar dan bermanfaat di dunia ini. Stephanie adalah contoh Kartini masa kini yang perjuangannya wajib diapresiasi.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.